Grand Final Kang & Nong Banten 2008

| Jumat, 21 November 2008



Malam Grand Final Pemilihan Kang & Nong Banten Tahun 2008 digelar di Convention hall CBD, Serpong Town Square, Tangerang, Jumat (21/11). Event tahunan untuk memilih perwakilan putra-putri terbaik di Provinsi Banten ini dipandu oleh Narji Cagur dan dimeriahkan sederet pagelaran budaya. Diantaranya menampilkan Tari Cokin (tarian modifikasi khas Tangerang), seni Kang Johar dan fashion show. Seluruh finalis yaitu 30 orang dari perwakilan Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak turut menampilkan parade persembahan, sehingga terkesan acara ini lebih bernilai sebagai ajang pelestarian budaya dan pariwisata.
Sementara Pemilihan Kang & Nong Banten tersebut ditujukan untuk menghasilkan generasi muda yang memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah pariwisata, seni dan budaya Indonesia khususnya Provinsi Banten. Selanjutnya yang terpilih pada Grand Final Kang & Nong ini juga akan menjadi Duta Wisata untuk mempromosikan Provinsi Banten.
Dalam grand final itu, Yulianto Wibisono (Kang Kabupaten Tangerang 2008) dan Nurul Fatimah (Nong Kabupaten Tangerang 2008) dinobatkan sebagai Kang & Nong Banten 2008.

Kreasi Budaya Lintas Negara

| Kamis, 20 November 2008


Pelajar SD Stella Maris International School di Sektor XII, Kencana Loka, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Kamis (2011), menampilkan sejumlah kreasi budaya dari berbagai latar belakang negara.
Pagelaran seni budaya lintas negara ini ditujukan untuk mengenalkan nilai-nilai tradisi, sehingga tumbuh subur di kalangan siswa rasa toleransi dan saling menghargai.
Lebih dari itu, mereka juga diharapkan untuk mencintai seni budaya bangsa Indonesia yang saat ini membutuhkan upaya pelestarian dan pengembangan berbagai pihak.
Diantara yang ditampilkan dalam kegiatan di komplek Panti Asuhan Padang Gembala itu ialah fragmen kreasi budaya dari timur tengah dan Eropa.
Even serupa sering digelar oleh lembaga pendidikan itu, terutama ketika hari-hari besar sekolah ini dan memperingati hari besar nasional. Pasalnya sekolah bertaraf internasional tersebut concern dalam pelestarian budaya dan menggali nilai-nilai kearifan budaya masyarakat.

Pelantikan Bupati Lebak

| Selasa, 18 November 2008


Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lebak H Mulyadi Jayabaya – Ir H Amir Hamzah (Mulya), Senin ( 17/11), secara resmi dilantik melalui rapat paipurna di Gedung DPRD Lebak.
Pelantikan dilakukan Gubernur Banten Hj Atut Chosiyah sebagai kepala daerah untuk periode 2008-2013 mendatang setelah berhasil memenangi proses Pilkada yang diselenggarakan bulan September 2008 lalu.
Seremoni pelantikan dihadiri pejabat Departemen Dalam Negeri, pejabat perwakilan kabupaten dan kota se Provinsi Banten, serta Pejabat Provinsi Banten dan tokoh masyarakat serta partai pendukung pasangan Mulyadi Jayabaya - Amir Hamzah.
Selain acara pelantikan, dilakukan juga serah terima jabatan dari Penjabat Bupati Lebak Hidayat Djaohari kepada Bupati Definitif Mulyadi Jayabaya.

Flora Banten Expo 2008

| Jumat, 14 November 2008


Flora Banten Expo mengadakan kegiatan bursa dan kontes tamanan hias tingkat Nasional. Acara yang digelar sejak 25 Oktober hingga 16 November 2008 ini dijadikan ajang penjajakan harga tertinggi dan terendah tanaman hias. Avara digelar di parkir Carrefour Cikokol, Kota Tangerang.
Seorang kolektor dan penghobi tanaman hias yang menginvestasikan dananya miliaran rupiah di sektor tanaman hias, Hendra Darmoko, menerangkan, dengan diadakannya event ini untuk meningkatkan dan membangkitkan kembali keredupan tanaman hias di blantika perdagangan saat ini.
“Pada zamannya beberapa tanaman sempat boming dengan harga yang tidak masuk diakal. Maka dengan kegiatan ini semoga akan mengembalikan pada masa kejayaannya,” ujarnya.
Peserta pameran Flora Banten Expo ini diikuti beberapa daerah. Di antaranya, Jawa Timur, Jawa Tengah, Medan, Jabodetabek dan Banten. Setiap peserta memamerkan hasil pengembangan tanamannya. Berbagai jenis tanaman yang dipamerkan, salah satunya adalah Athurium, Aglaonema, Sansiviera dan Adenium serta beberapa tanaman lain seperti kaktus, anggrek, kamboja dan bunga lainnya.
Selain pameran, juga ada beberapa agenda parade dari berbagai jenis tanaman hias yang dilakukan dari tanggal 2 sampai 5 November 2008 nanti. Expo ini juga, dapat dijadikan ajang bagi para penghobi dan kolektor tanaman hias untuk berburu dan memperbanyak koleksinya. Selain itu juga dalam expo ini, diberikan kesempatan kepada khalayak luas untuk bertransaksi.

Gebyar Wisata Banten

| Kamis, 13 November 2008



Bertujuan untuk meningkatkan kunjungan pariwisata sekaligus ajang promosi wisata di wilayah Provinsi Banten, Dinas Pariwisata Provinsi Banten bekerjasama sejumlah industri jasa perjalanan menggelar Gebyar Wisata Banten 2008.
Acara yang dihelat di BSD Juction, Serpong, Kabupaten Tangerang pada tanggal 12 hingga 16 November 2008 ini dikemas melalui pameran potensi wisata kota/kabupaten se-Banten.
Rabu (12/11) kemarin, Gubernur Hj Ratu Atut Chosiyah membuka acara Gebyar Wisata Banten 2008 itu dengan ditandai penabuhan bedug dan diringi tarian Rancak Bedug.
“Perhelatan ekspo ini untuk menambah pengetahuan sekaligus memperkenalakan potensi pariwisata di Provinsi Banten. Potensi tersebut harus dilestarikan dan dikembangkan terus,” kata Atut.
Dalam pameran wisata itu, 60 stan dibuka untuk mempromosikan potensi sejumlah daerah seperti stan Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

Sajian Singkong Juga Istimewa

| Senin, 10 November 2008



Awalnya tak banyak yang tahu, jika Singkong bisa menjadi makanan berkelas dan pas untuk sajian istimewa. Khalayak sekadar tahu, Singkong cukup direbus atau digoreng untuk dinikmati bersama keluarga ketika waktu senggang.
Makan Singkong rebus, duh enaknya saat beristirahat di balai-balai pinggiran sawah. Singkong goreng jadi teman minum kopi pada pagi hari sebelum Sang Ayah pergi kerja.

Itulah pemandangan lumrah terkait makanan dari Singkong. Namun tidak demikian, bagi Ny Didin Syahrudin. Aneka makanan istimewa berbahan Singkong bisa tercipta dari olah tangannya. Sebut saja, seperti Pay Singkong yang sengaja dibuat bersama Tim PKK dari Kabupaten Tangerang dalam Lomba Cipta Menu di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Senin (10/11).
Ketua Tim Kelompok Kerja (Pokja) III yang membidangi pangan, sandang dan tata laksana rumah tangga PKK Kabupaten Tangerang ini mengungkapkan, menu yang disajikan oleh kelompoknya yaitu perpaduan singkong dan dan nasi merah. "Karena dalam satu persayaratannya kita diwajibkan menggunakan menu tradisional, maka kami menyajikan makanan yang mudah diperoleh dan murah," katanya.
Salah satu menu dari PKK Kabupaten Tangerang adalah
sajian dari Kecamatan Legok.
Meskipun menunya terlihat sederhana, namun menu tersebut kandungan gizinya tidak kalah dengan makanan mahal. "Kita sudah lihat dari menu yang disajikan semuanya bergizi, seperti, untuk menu makan pagi nasih merah, tahu tempe jelita, bola Ikan Kembung dan sayur tumis oyong," tandasnya sembari menyebut makanan andalannya ialah Pay Singkong.
Di bagian lain, keistimewaan makanan berbahan Singkong juga ditunjukkan oleh Pokja III PKK Kota Tangerang, Rusmiati dan Sumiarsih. Menu yang disajikan seluruhnya berbahan dasar singkong dan jagung seperti Getuk Singkong, Saut Singkong, Bihun Jagung. "Ini juga sangat baik untuk kesehatan," tandasnya.
Menariknya lagi, PKK Kota Tangerang membedakan porsi makanan yang dibuatnya. "Porsi dan kandungan gizi yang ada kita sesuaikan usia dan kebutuhan bagi yang makannya. Untuk anak yang masih dalam pertumbuhan dengan orang tua porsinya berbeda," ungkapnya.
Sedangkan PKK Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon juga menampilkan sajian yang tak kalah menarik. Kabupaten Pandeglang menampilkan menu Ganjeg jagung, Nasi jagung, Nasi merah, Piis Solempat Pisang serta otak-otak. "Piis Solempat Pisang dari Kabupatan Pandeglang tak ada bedanya, dan ini adalah ciri khas dari kami," kata salah sati anggota Pokja III PKK Kabuapten Pandeglang.
Kota Cilegon sendiri, menonojolkan urab rumput laut dan perkedel beton serta jagung Bahari.
Sementara Ketua PKK Provinsi Banten, Hj Dedeh Masduki di sela-sela penjurian mengaku terkejut dan bangga dengan kenakeragaan menu khas Banten. Menurut dia, acara yang diselenggarakan PKK dengan Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD) Provinsi Banten, sangat positif.
"Jadi kita tahu, makanan apa yang terdapat di kabupaten/kota. Dan yang terpenting dengan diselenggarakan acara ini kita tahu bahwa makanan bergizi tidak selalu mahal," tandasnya.